Waroeng Ubud: Balinese Culinary Experience

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mencoba beberapa menu Bali khas Waroeng Ubud. Eh, ini pertama kali saya kemari, nih. Padahal Waroeng Ubud sudah berdiri sekitar pertengahan 2013 lalu. :)

Sejauh ini, Warung Ubud adalah satu-satunya restoran di Balikpapan yang konsisten menyediakan menu-menu khas Bali yang otentik. Menu andalannya antara lain ada Ayam Betutu, Nasi Pedas Bali, dan Sate Lilit.

Berlokasi di Balikpapan Super Block membuat Waroeng Ubud terkesan restoran mahal, padahal harga makanan di sini jauh dari kata mahal. Untuk prasmanan-nya Waroeng Ubud hanya mematok harga 5k untuk nasi, dan 8k untuk setiap lauk, sayur, dan teman lauk seperti sambal goreng, ayam suwir, dll.

DSC00252 copy
DSC00238 copy

Saya direkomendasikan untuk mencoba Ayam Betutu, Nasi Pedas, dan Udang Telor Asin Paprika. Wah, sejak terakhir kali di Bali tahun 2006, saya tidak pernah menemui Ayam Betutu lagi. Excited!

Ayam Betutu di Waroeng Ubud ini menggunakan ayam kampung yang berukuran cukup besar. Tekstur dagingnya empuuuk banget. Eh ternyata Waroeng Ubud menggunakan metode presto untuk membuat ayam jadi cepat empuk. Iya, begitu.

Ayam Betutu di sini termasuk yang berkuah, pasalnya dulu di Bali nyoba Ayam Betutu yang digoreng kering gitu. Ternyata memang ada beberapa metode masak Ayam Betutu, bisa di goreng kering, atau dibuat berkuah.

DSC00199 copy

Ya Alloh Gusti.. Ini Ayam Betutu megang banget! Enak! Empuk! Wangi rerempahannya kenceng. Pedasnya pun tak kalah kenceng. Untuk yang gak begitu suka pedas, jangan pucat gitu mukanya, dong. Ayam Betutu ini bisa diatur tingkat kepedasannya, dari level gak pedas, sampai pedas banget. Setengah ekor Ayam Betutu di atas, rasanya cukup untuk 2-3 orang.

Ngomongin tentang kuliner Bali, selain Ayam Betutu, ada Nasi Pedas dan Sate Lilit yang terkenal. Nah, di Waroeng Ubud ini Nasi Pedas dan Sate Lilit ditempatkan di satu kesatuan meja prasmanan.

DSC00246 copy

Di atas piring nasi pedas saya ada sate lilit, ayam suwir, kulit goreng garing, dan... ikan asin. Bah! Kebetulan saya tipe orang yang belum menemukan enaknya ikan asin, atau kasarnya saya gak suka ikan asin. Tapi entah, karena bujukan Bang Benni saya akhirnya secara terpaksa mau nyobain makan ikan asin.

DSC00211 copy

JIR, TERNYATA ENAK BANGET AHAHAHAHAHAHA! Ikan asin di sini ruenyah banget! Garing! Enak! Bau menyengat khas ikan asin pada umumnya hampir tidak saya temui di sini. Makanya lidah saya lebih bisa nerimo. :D

Ternyata, ikan asin di sini bukan ikan asin sembarangan. Ikan asinnya dikirim langsung dari Medan. Waroeng Ubud belum menemukan standar yang pas di Balikpapan, makanya mau bersusah payah mendatangkan ikan asin ini dari medan.

DSC00227 copy
DSC00217 copy

Sate lilit di sini dibuat sangat mirip dengan di Bali aslinya. Menggunakan batang serai sebagai pengganti tusuk sate (sebagian di Bali ada yang menggunakan bambu pipih), rasanya pun cukup otentik.

Sate lilit sangat enak disantap dengan menggunakan sambal matah. Gak tau sambal matah? Sambel matah ini adalah sambal khas Bali. Cara mengolahnya mirip dengan dabu-dabu khas manado. Syedep nian! :'9

DSC00233 copy

Nah, tentang nasi pedas, mungkin kalian sudah mendengar nama besar nasi pedas Bu Andhika di Jl. Raya Kuta, di Bali sana. Kalaupun kita searching nasi pedas di google, maka di pejwan akan dipenuhi nama nasi 
pedas Bu Andhika.  Nasi pedas di Waroeng Ubud pun gak kalah haujek, lho.

Biang dari segala huru-hara pedasnya si nasi pedas adalah sambal (sekilas mirip sambal ijo padang) yang saya taruh di atas nasi ini. Kata Bang Benni, cara makan sambelnya ini adalah dengan mengaduknya dengan nasi, jadi pedasnya merata. Nasi pedas ini saya padankan dengan ayam suwir, kulit goreng garing, ikan asin, dan sate lilit.

DSC00220 copy

Huwoooooow! Cakep! Ini pedasnya cakep banget! HUAHH~ Apalagi ditambah gurihnya ikan asin dan kulit goreng garing. ENAK BANGET! Sial. Tau masakan Waroeng Ubud enak begini, udah dari kapan tahun bakal sering dateng kemari. :')

Untuk nasi pedas di atas, menurut saya primadonanya ada tiga. Sambel, ikan asin, dan kulit goreng garing. Kredit khusus saya sematkan juga ke kulit goreng garing-nya. Doih finger lickin good banget! Tasteful! Setelah digoreng sampai garing, kulit ayam ini dibumbui dengan bumbu tertentu. Ada aksen manis di sana. Sukak banget pokoknyeah!

Untuk meredakan huru-hara pedas pedasnya masakan di sini, saya memilih Kim Kiet. Kenapa? Entah, namanya unik aja gitu. :D

DSC00189 copy

Kim Kiet ini semacam es jeruk yang udah difermentasi. Rasanya seperti es jeruk, tapi ada aksen seperti rasa soda di dalamnya. Cakep!

Terakhir, saya nyobain udang telor asin paprika. Dari namanya aja udah ketahuan apa saja komposisi utama di sajian ini. Hmm, sebelumnya saya belum pernah menyantap udang yang dimasak menggunakan telor asin, apalagi paprika. Excited!

DSC00230 copy

Ada rasa yang buttery banget di sausnya, juga sedikit salty. Lha iya salty, secara yang dimasak ini telor asin. Bhahak. Overall rasanya haujek secingping! Enak! Sajian ini paling enak dimakan dengan nasi hangat. Rasa salty-nya bakar melebur seimbang dengan tawarnya rasa nasi.

Aduduh.. Kok enak-enak semua ini makanannya.. :')

Dari semuanya sajian di atas, paling suka banget sama ikan asin medan, kulit goreng garing, sambal ijo, dan terakhir udang telor asin paprika. Kesukaan saya ini dibuktikan oleh memboyong beberapa porsi untuk dibawa pulang ke rumah. Serius, Ayah & Ibu saya juga suka banget sama udang telor asin paprika-nya, juga si ikan asin medan.

DSC00235 copy
DSC00260 copy

Tampaknya Waroeng Ubud terlihat serius di bisnis kuliner ini. Rasa yang mereka tawarkan bukan rasa yang ecek-ecek, yang sering ditemui di resto atau tempat lain. Waroeng Ubud lebih berkarakter. Otentik. Ditambah dengan lokasi strategis yang berada di kawasan perbelanjaan paling ngehits di Balikpapan.

Ada dua lantai yang keduanya full AC, ditambah lagi smoking area di bagian depan Waroeng Ubud yang difasilitasi big screen untuk nobar bola atau acara tertentu, juga tersedia free wifi untuk anak socmed kekinian yang fakir kuota. Tersedia juga aneka Shisa untuk komunitas 'penyembah asap'. Lantas, alasan apa lagi untuk gak kemari?

Waroeng Ubud
Balikpapan Super Block,
Ruko Soho Promenade G3,
Seberang Hotel Jatra,
Balikpapan

Telepon,
0542 7571850
0823-5375-6789

Open Hours
10 am - 10 pm

Price,
Ayam Betutu (Setengah Porsi) - IDR 70,000
Nasi Pedas
> Nasi - IDR 5,000
> Ikan Asin - IDR 8,000
> Kulit - IDR 8,000
> Sate Lilit - IDR IDR 4,000
Udang Telor Asin Paprika - IDR 42,000
Kim Kiet - IDR 17,500

0 comments:

Posting Komentar

 
  • Dapur Balikpapan © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes