Suatu pagi yang hujan dan terburu-buru menuju kantor, kesialan menimpa saya di daerah KM. 1. Yak, apalagi kalau bukan ban motor saya yang gembos. Nyos! Alhasil, mendorong motor di bawah guyuran hujan tidak bisa saya hindari sembari celingak celinguk menatap harap ada tukang tambal ban yang buka, atau paling tidak ada bengkel motor kesambet malaikat yang buka jam 7 pagi.
Allah masih sayang saya. Di pojok jalan borobudur KM. 0.5 ada tambal ban yang udah buka! Wouhoo! Secepat keledai ngondek lari, saya ngapsul dengan mendorong motor dengan kondisi ban gembos. Oke, ketika sedang menunggu ban motor ditambal, ada potret nom nom yang saya tangkap di hadapan saya. Warung ketupat kandangan! Dan ini dalam keadaan hujan. Langsung tancap gas ngambil tas di motor unuk ngambil dompet. Eh…. Mana dompet saya? Setelah saya obrak-abrik seisi tas, ternyata dompet tak jua saya ketemukan. Artinya..... tertinggal di rumah!! -_______-
Tambah mumet ketika tahu kalau ban motor saya sudah
nggak bisa ditambal dan mesti ganti baru. Setelah saya bongkar tas, akhirnya
nemu duit yang tercecer dan selipan-selipan rahasia. Itupun masih kurang lima
ribu untuk bayar ban, syukur mas tambal ban baik, saya bisa bayar nanti.
Ketika di kantor, saya sempat bercerita tentang
ketupat kandangan di twitter. Ada seorang follower yang bilang, kalau ketupat
kandangan di KM. 0.5 itu adalah yang terenak di Balikpapan. Bahkan lebih enak
dari ketupat yang asli di kandangan kalimantan selatan nun jauh di sana. Hmm,
semakin penasaran.
Sepulang kantor, hari sudah malam. Sebelum pulang,
saya mampir ke bengkel tambal ban tadi pagi untuk bayar uang kekurangan. Dan hei! Ternyata warung ketupat kandangan di seberang bengkel ini buka
sampai malam! Jodoh nggak kemana. *langsung nyeberang*
Maaf Agak Ngeblur. Terburu-Buru & Lightless. T.T |
Sambil nunggu pesanan, saya ngobrol dong sama ibu
penjualnya. Ternyata mereka udah jualan ketupat kandangan ini dari tahun 1975,
lho. Mereka juga mengklaim sebagai yang pertama membawa ketupat kandangan ke
Balikpapan. Hmm, bole-bole.
Jadi, walaupun ketupat kandangan ini jenis makanan
berkuah, cara menyantapnya mesti pakai tangan, lho. Kok bisa? Ya memang
budayanya gitu. Awal nyoba makan pakai tangan di banjar dulu memang agak aneh,
tapi ujung-ujungnya baru paham, pakai tangan memang jauh lebih nikmat. :3
Ketupatnya ini memang dimasak berbeda dengan ketupat
biasa. Dia agak pecah ketika dipenyet menyerupai bongkahan nasi dan menyatu
dengan kuahnya, tidak lenyak seperti ketupat biasa untuk soto banjar atau coto
makassar. Pokoknya jauh lebih hautjek makan pakai tangan deh. Tapi ada beberapa
teman yang agak geli gimana gitu makan pakai tangan. Ya, saya paham. :))
Tidak lama, sepiring ketupat kandangan ini pun datang
ke hadapan saya. Wangi bumbu-bumbuan khas banjar langsung merekah unyu di
hidung saya. Uh!
Ketupat Kandangan Ikan Haruan - IDR 17k |
Sruputan pertama kuahnya, ah, ternyata benar-benar
enak! Benar kata follower saya tadi pagi, lebih enak dari ketupat kandangan di
kandangan Kalimantan selatan sana. Noms! Jadi, sudah sewajarnya ketupat kandangan
ini disajikan dengan lauk ikan haruan, dan di sini, ikan haruannya diolah
dengan sangat sempurna. Dibakar menggunakan tempurung kelapa, wangi dan rasanya
jadi sangat khas. Enak sekaliiiih.
Seporsi ketupat kandangan seharga 17k ini tidaklah terlalu mahal buat
saya untuk rasa senikmat ini. Oya, kalau pakai lauk ayam, harganya lebih murah,
12k. Faktor ikan haruan lah yang membuat harganya sedikit mahal. Pokoke,
hautjek!
Dilihat dari kandungan gizinya, ikan gabus tidak kalah dari ikan air tawar lain yang cukup populer, seperti ikan mas dan ikan bandeng. ikan lain, keunggulan ikan gabus adalah kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Kadar protein per 100 gram ikan gabus setara ikan bandeng, tetapi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikan lele maupun ikan mas yang sering kita konsumsi.
BalasHapusKandungan protein ikan gabus juga lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi. Kadar protein per 100 gram telur 12,8 gram; daging ayam 18,2 gram; dan daging sapi 18,8 gram. Nilai cerna protein ikan juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.
Selain itu, protein kolagen ikan gabus juga lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak, yaitu berkisar 3-5 persen dari total protein. Hal tersebut yang menyebabkan tekstur daging ikan gabus lebih empuk daripada daging ayam ataupun daging sapi.
Rendahnya kolagen menyebabkan daging ikan gabus menjadi lebih mudah dicerna bayi, kelompok lanjutt usia, dan juga orang yang baru sembuh dari sakit. Bayi memerlukan asupan protein tinggi, tetapi belum memiliki saluran pencernaan yang sempurna.
Keunggulan protein ikan gabus lainnya adalah kaya akan albumin, jenis protein terbanyak (60 persen) di dalam plasma darah manusia. Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan jaringan sel baru.
Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Albumin inilah yang juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Di dalam ilmu kedokteran, albumin biasa dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi atau pembedahan. Itulah sebabnya pasien pascaoperasi sangat dianjurkan mengonsumsi ikan gabus, dengan harapan dapat membantu proses penyembuhan di dalam tubuh.
Rempahnya pun terkenal dengan berbagai khasiat. Seperti penggunaan Kunyit pada kuah santannya. bagus untuk menghilangkan sakit perut, cacingan,menambah nafsu makan dll.
BalasHapusJahe baik untuk kesehatan tubuh seperti menghilangkan masuk angin, kembung, meningkatkan stamina dan masih banyak kasiat lainnya.
Begitu pula dengan rempah-rempah lainnya, terbukti dengan berbagai macam uji coba bahwa rempah Indonesia yg sebagian digunakan pada hidangan Ketupat Kandangan ini, mengandung nilai gizi dan khasiat yg tinggi.
Saya setuju banget. dah banyak pembuktiannya di media. Bahwa khasiat ikan gabus & rempah2nya terkenal dgn nilai gizi & kandungannya yg segudang manfaat serta layak kita konsumsi.
Hapus